Panitia penyelenggara sebelumnya mengatakan pedoman tentang batasan penonton Olimpiade Tokyo 2020 domestik akan tersedia pada akhir April mendatang. Jepang telah mengizinkan sejumlah kecil penonton untuk menghadiri acara olahraga selama pandemi Covid-19 meski dengan ketentuan berupa larangan bersorak, berteriak, bernyanyi, dan minum alkohol.
Hashimoto mengatakan sekitar 600.000 tiket untuk Olimpiade dan 30.000 untuk Paralimpiade telah dijual kepada penonton di luar negeri. Ketentuan akan dibuat untuk kerabat peserta acara, agar mereka dapat tetap berhubungan dengan para atlet selama pertandingan berlangsung, meskipun tidak dapat hadir secara langsung.
Sementara itu, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan keputusan tersebut sangat disesalkan, di mana para penggemar olahraga di seluruh dunia tidak dapat menyaksikan langsung Olimpiade Tokyo pada Juli mendatang. Ia menyebut bahwa momen ini menjadi pengorbanan bagi semua orang untuk mengutamakan keselamatan.
"Kami tahu ini adalah pengorbanan untuk semua orang dan mengatakan sejak awal pandemi bahwa ini akan membutuhkan pengorbanan. Tapi, kami juga mengatakan prinsip pertama adalah keselamatan. Saya mengerti bahwa Jepang tidak mencapai kesimpulan ini dengan mudah,” kata Bach.