Ahad 21 Mar 2021 21:02 WIB

Tembakan Tentara Suriah Hantam RS, 7 Sipil Tewas

Salah satu korban tewas akibat tembakan tentara Suriah adalah anak kecil.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Tentara Israel beristirahat selama pelatihan di sebuah bangunan terbengkalai yang dulunya adalah markas tentara Suriah di Quneitra sebelum diambil alih oleh Israel, di Dataran Tinggi Golan, 15 Februari 2021.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Tentara Israel beristirahat selama pelatihan di sebuah bangunan terbengkalai yang dulunya adalah markas tentara Suriah di Quneitra sebelum diambil alih oleh Israel, di Dataran Tinggi Golan, 15 Februari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Sumber medis dan tim penyelamat mengatakan tujuh orang warga sipil tewas dan 14 petugas medis terluka terkena tembakan tentara Suriah menghantam rumah sakit di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut Suriah. Salah satu korban tewas adalah anak kecil.

Beberapa mortir tentara Suriah menghantam rumah sakit di Kota Atareb yang kini sudah tidak dapat digunakan lagi. Sebelumnya Kementerian Pertahanan Turki mengatakan korban tewas berjumlah lima orang.

Baca Juga

Turki mengatakan serangan yang dilakukan pasukan yang didukung pemerintah Damaskus itu juga hanya melukai lima orang. Pada Ahad (21/3), dua orang saksi mata menunjukkan video yang memperlihatkan kerusakan akibat tembakan dan tim penyelamat membawa pasien yang berlumuran darah keluar.

Sejak kesepakatan tahun lalu pertempuran antara pasukan Suriah dan pemberontak sempat mereda. Kesepakatan itu mengakhiri operasi pengeboman Rusia yang mendorong jutaan orang mengungsi ke perbatasan Turki setelah pertempuran yang berlangsung selama berbulan-bulan menewaskan ribuan rakyat sipil.

Warga mengatakan walaupun tidak ada gejolak pertempuran besar tapi ketenangan kerap pecah oleh serangan Rusia ke pos-pos pemberontak. Milisi yang didukung Iran dan Suriah juga sering menembaki kota-kota yang menjadi tempat tinggal bagi 4 juta penduduk sipil.

Suriah dan Rusia mengatakan mereka hanya mengincar kelompok teroris yang menguasai suatu wilayah. Mereka juga membantah melepaskan tembakan tanpa pandang bulu ke pemukiman sipil atau dalang dari serangan-serangan ke rumah-rumah sakit. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement