REPUBLIKA.CO.ID, NOUAKCHOTT -- Menteri luar negeri Qatar menggelar diskusi dengan rekan sejawatnya dari Mauritania, di Doha, pada Ahad (21/3).
Menurut kantor berita Qatar, QNA, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan Ismail Ould Sheikh Ahmed membahas hubungan bilateral, termasuk dimulainya kembali hubungan diplomatik antara kedua negara.
Mauritania memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 2017 setelah krisis Teluk. Saat itu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Doha yang dianggap mendukung kelompok-kelompok teroris. Qatar pun membantah keras klaim tersebut.
Pada Januari 2021, empat negara itu menandatangani perjanjian rekonsiliasi dengan Qatar selama KTT Dewan Kerja Sama Teluk di Arab Saudi.