REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Lebih dari 150 ribu warga Palestina yang tinggal di Arab Saudi telah mengirim surat kepada Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas. Mereka meminta diselamatkan dari "kematian secara perlahan" di Arab Saudi.
"Kami adalah putra-putra Anda dari Palestina yang memegang dokumen (Palestina) dan kami adalah pengungsi di luar tanah air kami yang diduduki. Kami meminta Anda untuk segera bertindak dan menyelesaikan masalah dan masalah kami yang luar biasa," demikian penggalan isi surat, dilansir dari Middle East Monitor, Senin (22/3).
Lebih lanjut, mereka menyampaikan, "Kami menjadi tidak mampu menanggung biaya hidup karena kami tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk kehidupan yang bermartabat, belajar dan pengobatan. Anda harus mengembalikan kami ke tanah air kami atau mengakhiri kesengsaraan, penderitaan, dan kondisi hidup kami yang keras."
Warga Palestina menyerahkan surat itu ke kedutaan mereka di Arab Saudi dan meminta Abbas membantu menyelesaikan masalah mereka yang luar biasa. Atau memulangkan mereka ke Palestina dari tempat mereka mengungsi.
Dalam surat itu, juga disampaikan bahwa orang-orang Palestina di Saudi selama ini memberi dukungan kepada Mahmoud Abbas. Di akhir surat, mereka menulis, "Kami, para pemegang dokumen Palestina, adalah orang-orang Anda yang mendukung Anda dan berdiri bersama Anda."
Untuk diketahui, total pendapatan pemerintah Palestina dari bantuan luar negeri turun 84,9 persen pada 2020. Hal itu menurut data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan Palestina. Pendanaan pemerintah Palestina dari negara-negara Arab turun dari 265,5 juta dolar AS pada 2019 menjadi 40 juta dolar AS pada 2020.
Pemotongan terbesar berasal dari Arab Saudi sebanyak 81,4 persen. Riyadh mengurangi bantuan untuk Palestina hingga hanya 32,5 juta dolar AS pada 2020. Bantuan keuangan secara global untuk Palestina turun dari 538,3 juta dolar AS pada 2019 menjadi 369,7 juta dolar AS pada 2020.
Sumber: middleeastmonitor