REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membangun 10.000 apartemen baru di ibu kota Pyongyang, menurut laporan media pemerintah Korut pada Rabu (24/3), meskipun krisis ekonomi telah membuat proyek konstruksi utama lainnya terhenti.
Kim pada Selasa (23/3) menghadiri upacara untuk meresmikan dimulainya konstruksi tahap pertama sebuah proyek yang akhirnya akan mendirikan 50.000 apartemen baru. Proyek pembangunan apartemen besar-besaran itu merupakan bagian dari rencana pembangunan lima tahun yang diumumkan pada Januari.
"Tidak ada yang lebih berharga dan terhormat dan lebih bahagia daripada tanpa ragu mendedikasikan keringat dan semangat kami untuk membangun jalan yang ideal ..." kata Kim, menurut laporan kantor berita Korea Utara, KCNA.
Pemerintah Korut memutuskan untuk melanjutkan proyek tersebut karena ingin meningkatkan kondisi kehidupan warga, kata Kim. Rencana baru Kim yang ambisius untuk lima tahun ke depan ditujukan untuk mengembangkan ekonomi Korea Utara, tetapi proposal tersebut mungkin goyah dalam menghadapi tantangan besar, termasuk sanksi internasional yang diberlakukan atas program senjata nuklir dan rudal balistik Korea Utara.