REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pangeran Harry dari Inggris pada Rabu (24/3) resmi bekerja di sebuah think tank Amerika Serikat.
Duke of Sussex bergabung dengan Aspen Institute's Commission on Information Disorder sebagai komisaris. Menurut organisasi nirlaba internasional itu, bersama dengan 14 komisaris lainnya, dia akan melakukan studi mengenai disinformasi di AS selama enam bulan.
“Pengalaman dunia digital saat ini telah membanjiri kita dengan banyak informasi yang salah, sehingga memengaruhi kemampuan kita sebagai individu maupun masyarakat untuk berpikir jernih dan benar-benar memahami dunia tempat kita tinggal,” kata think tank itu.
Itu menjadi pekerjaan kedua Harry di AS, setelah dia mundur dari tugas resmi kerajaan. Sebelumnya, pada Selasa, dia diangkat menjadi kepala pegawai pertama di BetterUp Inc, perusahaan rintisan berbasis di San Francisco yang memberikan pelatihan karyawan dan bantuan kesehatan mental.