Jumat 26 Mar 2021 11:52 WIB

Separuh Populasi Israel Telah Divaksin

Israel mengalami penurunan angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 85 persen.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang warga Israel menerima vaksin virus corona dari staf medis di pusat vaksinasi COVID-19 di Tel Aviv, Israel, Rabu, 6 Januari 2021.
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Seorang warga Israel menerima vaksin virus corona dari staf medis di pusat vaksinasi COVID-19 di Tel Aviv, Israel, Rabu, 6 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Lebih dari separuh penduduk Israel yang berjumlah 9,2 juta orang Israel telah menerima suntikan kedua vaksin Covid-19 dari Pfizer/BioNTech. Menteri Kesehatan Israel Yuli Edelstein meminta warga untuk tetap mengikuti protokol kesehatan meskipun telah menerima suntikan vaksin.

Edelstein mengatakan 50,07 persen dari keseluruhan populasi telah menerima dosis vaksin kedua. Sementara 55,96 persen menerima dosis pertama. Israel mulai mengurangi penguncian nasional pada akhir Februari. Sebagian besar bisnis dan sekolah, serta bandara, secara bertahap memulai kembali aktivitas secara normal dengan kapasitas yang terbatas.

Baca Juga

Seorang ilmuwan data di Institut Sains Weizmann, Eran Segal mengatakan, Israel mengalami penurunan angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 85 persen setiap hari. Selain itu kasus harian virus Corona juga mengalami penurunan cukup tajam sejak puncak ketiga pandemi pada pertengahan Januari.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel Hezi Levi mengatakan kepada kantor berita Reuters, dia memperkirakan seluruh populasi yang memenuhi syarat untuk vaksinasi akan diinokulasi penuh pada akhir Mei. Program vaksinasi yang dilakukan secara cepat ini diyakini telah membantu Israel untuk keluar dari pandemi Covid-19. Israel menjadi yang tercepat dan mengalahkan negara-negara di dunia dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Sementara itu wilayah yang dikendalikan oleh Otoritas Palestina (PA) program vaksinasi berjalan cukup lambat. PA mengandalkan sumbangan dan pasokan vaksin Covid-19 terbatas dari Israel untuk 5,5 juta warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, dan Jalur Gaza yang diblokade. Sejauh ini kedua wilayah tersebut hanya menerima sekitar 120 ribu vaksin. Israel mendapat kecaman internasional karena tidak berbuat lebih banyak untuk mendorong vaksinasi di Palestina.

Baca juga : Uni Eropa Perketat Kriteria Ekspor Vaksin Covid-19

Sebelumnya PA menerima 60 ribbu dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca melalui program Covax. Pejabat Palestina mengatakan petugas kesehatan, orang di atas 75 dan pasien penyakit ginjal atau kanker bisa mendapatkan vaksin.

Warga Palestina juga telah menerima sekitar 60 ribu dosis vaksin Sputnik V Rusia dari Uni Emirat Arab. Mereka juga akan menerima 100.000 dosis vaksin Cina. Pengiriman pertama 1.000 dosis vaksin Sputnik V Rusia ke Jalur Gaza pada awalnya diblokir oleh Israel selama dua hari pada bulan lalu.  Pemerintah Israel akhirnya mengalah dan mencabut blokade vaksin tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement