Jumat 26 Mar 2021 16:03 WIB

Menlu AS: Negara Barat Harus Perkuat Aliansi

AS ingin memperbaiki dan memodernisasi hubungan untuk fokus pada tantangan baru.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Menlu AS Antony Blinken.
Foto: EPA-EFE/SHAWN THEW
Menlu AS Antony Blinken.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan, negara-negara Barat harus memperkuat aliansi untuk mengatasi tantangan di masa depan. Dalam kunjungan selama tiga hari di Brussel, Blinken mencoba untuk memenangkan kembali dukungan sekutu yang sebelumnya dikesampingkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

"Saya sering datang ke sini dengan satu fokus tertentu dalam pikiran, dan itu untuk memperjelas tekad Amerika Serikat untuk merevitalisasi aliansi dan kemitraan kita," kata Blinken.

Baca Juga

Blinken mengatakan kepada para diplomat AS di Brussel bahwa dia ingin memperbaiki dan memodernisasi hubungan untuk fokus pada tantangan baru, seperti kebangkitan China, pandemi Covid-19, perubahan iklim, masalah Rusia, dan mempertahankan keunggulan teknologi. Blinken telah mendapatkan dukungan dari Uni Eropa untuk menghadapi kekuatan China.

"Ada premi yang lebih besar daripada sebelumnya sejak saya terlibat dalam masalah ini, terutama dalam menemukan cara untuk bekerja sama. Prinsip dasar pemerintahan Biden-Harris adalah berkonsultasi dengan teman-teman kita, sejak awal dan sering,” kata Blinken.

Sebelumnya, Blinken mengatakan bahwa AS berkomitmen untuk membangun kembali hubungan transatlantik dan merevitalisasi aliansi di dalam NATO. Blinken juga menunjukkan bahwa mereka ingin merevitalisasi aliansi untuk memastikan aliansi itu sekuat dan ‘efektif melawan ancaman hari ini’ seperti pada masa lalu. Kunjungan pertama Menlu AS yang baru ke markas NATO sebagai "peluang unik untuk memulai babak baru dalam hubungan transatlantik".

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyambut baik tekad pemerintahan Biden untuk memperkuat aliansi NATO. Stoltenberg meyakinkan Blinken bahwa Eropa, Amerika, dan NATO mampu menghadapi tantangan keamanan abad ke-21.

Presiden AS Joe Biden telah melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Uni Eropa melalui konferensi video. Ini ada pertama kalinya AS berdialog dengan Uni Eropa sejak era Presiden Barack Obama pada 2009.

Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan bahwa, Biden mengatakan Washington dan Uni Eropa harus memastikan "demokrasi daripada otokrasi dengan menetapkan aturan". Ketua KTT Uni Eropa Charles Michel berjanji untuk bekerja sama dengan Washington untuk menegakkan demokrasi di seluruh dunia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement