Jumat 26 Mar 2021 16:26 WIB

Eropa Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Eropa mencoba mengamankan lebih banyak vaksin untuk vaksinasi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Eropa menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Saat ini Benua Biru tengah berupaya mengamankan lebih banyak vaksin untuk memperluas cakupan vaksinasi.

“Kami berada di awal gelombang ketiga di Eropa, dan di banyak negara anggota Eropa, infeksi meningkat lagi, sebagian besar karena varian B117,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Kamis (25/3), dikutip laman Anadolu Agency. B117 adalah varian baru Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Inggris.

Baca Juga

Von der Leyen mengatakan, meningkatnya kembali kasus baru Covid-19 di beberapa negara Eropa menunjukkan pentingnya vaksinasi yang cepat. Hal itu diamini para pemimpin Uni Eropa lainnya.

Tahun lalu, Uni Eropa menandatangani perjanjian pembelian dengan enam produsen vaksin. Dari kontrak tersebut, perhimpunan Benua Biru bisa memperoleh 2,6 miliar dosis vaksin.

Sekitar 88 juta dosis telah dikirim ke Uni Eropa. Sebanyak 62 juta di antaranya telah disuntikan kepada pasien. Sementara 18,2 juta orang atau 4,1 persen total populasi negara anggota Uni Eropa menerima dua suntikan.

Von der Leyen meyakinkan bahwa pengiriman vaksin untuk kuartal kedua tahun ini menjanjikan. "Berarti kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami, bahwa musim panas ini kami ingin 70 persen populasi orang dewasa di Uni Eropa divaksinasi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement