REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar pada Kamis (25/3) menyambut baik inisiatif Arab Saudi untuk mengakhiri perang di Yaman yang telah berlangsung selama hampir enam tahun.
"Qatar menyambut baik inisiatif perdamaian yang diluncurkan oleh Arab Saudi untuk mengimplementasikan gencatan senjata di Yaman dan upaya Saudi untuk menemukan solusi politik yang akan mengakhiri penderitaan orang-orang Yaman," kata Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani di Twitter seusai berdiskusi dengan rekan sejawatnya dari Saudi, Faisal bin Farhan, lewat telepon
Awal pekan ini, menlu Saudi menyarankan gencatan senjata yang diawasi PBB antara pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan pemberontak Houthi yang didukung oleh Iran, pembukaan kembali Bandara Sana'a, serta dimulainya negosiasi.
Yaman telah dirundung konflik sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sana'a.
Konflik berkepanjangan itu telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, sebanyak 30 juta orang atau 80 persen dari populasi Yaman membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan.
* Ditulis oleh Zehra Nur Duz di Ankara