Sabtu 27 Mar 2021 05:45 WIB

Gajah Afrika Semakin Terancam Punah

Saat ini hanya tersisa sekitar 415.000 gajah Afrika

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Gajah Afrika
Foto: AP
Gajah Afrika

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Gajah Afrika yang hidup di hutan dan sabana semakin terancam punah. Hal itu didasari Daftar Merah terbaru dari spesies paling terancam di dunia. 

Para konservasionis meningkatkan seruan untuk segera menghentikan perburuan dan perusakan habitat gajah. Penilaian baru oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) yang diterbitkan pada Kamis lalu menggarisbawahi tekanan terus-menerus yang dihadapi oleh dua spesies gajah Afrika, yang sekarang terdaftar sebagai "sangat terancam punah" atau "terancam punah". 

Baca Juga

"Kita harus segera menghentikan perburuan dan memastikan bahwa habitat yang sesuai untuk gajah hutan dan sabana dilindungi," kata Bruno Oberle selaku direktur jenderal IUCN dilansir dari Aljazirah pada Jumat (26/3).

Oberle memperingati bahaya kepunahan gajah walau beberapa negara Afrika terus berusaha mencoba membalikkan penurunan spesies gajah. Survei badan yang berbasis di Swiss itu mengatakan gajah sabana terancam punah dan gajah hutan yang jauh lebih kecil dan ringan berstatus terancam punah.

"Ini berarti hanya selangkah lagi dari kepunahan di alam liar," ujar Oberle.

Sebelum pembaruan Daftar Merah terbaru, gajah Afrika diperlakukan sebagai satu spesies, terdaftar sebagai "rentan". Namun setelah munculnya bukti genetik baru, kedua spesies tersebut telah dikategorikan secara terpisah untuk pertama kalinya. 

IUCN mengutip data yang menunjukkan bahwa populasi gajah sabana Afrika yang ditemukan di berbagai habitat telah turun setidaknya 60 persen selama 50 tahun terakhir sementara jumlah gajah hutan - kebanyakan ditemukan di Afrika Tengah - telah turun 86 persen selama 31 tahun. Jika digabungkan, hanya tersisa sekitar 415.000 gajah Afrika. 

Penurunan tajam kedua spesies gajah mengalami penurunan tajam sejak 2008 karena peningkatan perburuan yang signifikan, yang mencapai puncaknya pada 2011. Meskipun terjadi penurunan secara keseluruhan, beberapa populasi gajah hutan pulih kembali karena upaya konservasi oleh negara-negara seperti Gabon dan Republik Kongo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement