REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Jumat (26/3) mengatakan dia sudah mengingatkan menteri luar negeri China bahwa Turki mengharapkan kiriman 50 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech. Jumlah dosis yang harus dikirim ini sesuai kesepakatan antara kedua negara.
Erdogan kepada para wartawan mengatakan ia telah memberi tahu Menteri Luar Negeri China Wang Yi bahwa Turki belum menerima 50 juta dosis pada akhir Februari --seperti yang dijanjikan melalui kesepakatan bilateral. Karena itu, ujar Erdogan, ia berharap dosis-dosis tersebut segera dikirimkan ke negaranya.
Erdogan mengutip Wang, yang mengatakan kepadanya bahwa sang menlu akan membicarakan masalah tersebut dengan presiden China. Program vaksinasi secara nasional di Turki sudah dijalankan sejak 14 Januari.
Negara itu sejauh ini telah menyuntikkan 14,6 juta dosis dan sebanyak 8,2 juta orang telah menerima dosis pertama.