YANGON — Para kepala pertahanan dari 12 negara mengecam militer Myanmar yang melakukan tindakan keras dan mematikan terhadap para pengunjuk rasa di negara itu. Sementara lembaga aktivis Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) menyebutkan, sekurangnya 459 orang tewas di tangan militer Myanmar sejak kudeta 1 Februari 2021. Amerika Serikat, Inggris,...
Berita Lainnya