REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Perdana Menteri Slovakia setuju mengundurkan diri dari jabatannya di tengah ketidaksepakatan dalam pemerintah koalisi tentang pembelian vaksin virus corona Sputnik V buatan Rusia.
Igor Matovic mengumumkan pada Ahad (28/3), ia telah setuju untuk mundur sebagai perdana menteri dengan syarat dia bertukar posisi dengan Menteri Keuangan Eduard Heger. Mitra koalisi pemerintah menerima persyaratan tersebut dan telah mengumumkan bahwa koalisi mereka akan dilanjutkan.
Ketegangan antara mitra koalisi meletus ketika Matovic membuat kesepakatan untuk membeli vaksin Sputnik V tanpa sepengetahuan mitra lain. Menteri Tenaga Kerja, Pemuda dan Keluarga Milan Krajniak dari Partai Za Ludi mengatakan perdana menteri harus mundur karena kesepakatan dengan Rusia. Belakangan, Menteri Ekonomi dan Wakil Perdana Menteri Richard Sulik dari Partai SAS (Kebebasan dan Solidaritas) mengundurkan diri.
Matovic membela kesepakatan vaksin itu, dengan mengatakan itu akan mempercepat vaksinasi di negara itu.
Baca juga : China Ubah Peta Timur Tengah Lawan Dominasi AS