REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Indonesia dan Jepang sepakat bekerja sama dalam transfer persenjataan dan teknologi pertahanan. Kesepakatan ini dicapai usai pertemuan 2+2 antara menteri pertahanan dan menteri luar negeri Indonesia-Jepang yang diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara kedua negara di Tokyo pada Selasa.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengatakan, kesepakatan ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Dia mendukung Jepang untuk berpartisipasi dalam pembangunan industri pertahanan Indonesia.
"Saya juga mengajak Jepang untuk melakukan latihan militer bersama dengan TNI baik dengan matra laut, udara dan darat," kata Prabowo, dalam konferensi pers bersama.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengaku akan mempercepat realisasi kerja sama yang telah disepakati. Dalam pertemuannya dengan Prabowo, Kishi mengatakan juga membahas mengenai kondisi Laut China Selatan.
Dia menyampaikan kekhawatirannya terkait kebijakan China yang mengizinkan coast guard-nya menembak kapal asing.
Sebelumnya, Menteri Prabowo bertandang ke Jepang bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menghadiri Pertemuan 2+2 pada 28 hingga 30 Maret 2021. Pertemuan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari hasil kunjungan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide ke Jakarta pada Oktober 2020 lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
