REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki akan mulai memberikan vaksin virus corona Pfizer-BioNTech kepada warganya dalam beberapa hari ke depan. Hal itu dikatakan menteri kesehatan Turki pada Selasa (30/3).
Berbicara kepada para wartawan di parlemen, Menkes Turki Fahrettin Koca mengatakan negaranya sejauh ini telah menerima 2,8 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, yang dikembangkan oleh imigran Turki generasi kedua di Jerman, dengan total yang ditetapkan mencapai 4,5 juta dosis dalam waktu sekitar 10 hari. Koca mengungkapkan bahwa mutasi Covid-19 sudah menyebar ke seluruh Turki, dan sekarang mencakupi sekitar 75 persen dari kasus baru.
"Kita perlu menjauhi lingkungan yang tertutup, ramai dan terutama kontak dekat dalam periode ini karena mutasi Covid-19 sedang menyebar," ujar dia, memperingatkan penyebaran virus korona varian Inggris.
Selama bulan suci Ramadhan yang dimulai pertengahan April, Salat Tarawih akan dilaksanakan dengan langkah-langkah antisipasi yang diperlukan, tutur Koca.