REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki akan menawarkan vaksin buatan lokalnya dalam kondisi paling layak kepada semua umat manusia, setelah proses produksinya selesai, kata presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Selasa (31/3).
Masalah vaksin telah berubah menjadi hal yang mengerikan, hampir 100 negara belum memiliki akses ke vaksin Covid-19, kata Erdogan dalam pesannya dalam pertemuan Pembiayaan untuk Pembangunan di Era Covid-19 dan Sesudahnya, yang diadakan oleh PBB dengan partisipasi kepala negara dan pemerintahan.
Meski ada negara yang telah memvaksinasi hampir semua warganya, namun masih ada miliaran orang tidak dapat mengakses bahkan dosis pertama dari vaksin tersebut, ujar Erdogan.
“Tapi jelas bahwa pandemi tidak akan berakhir dan pemulihan ekonomi tidak akan terjadi tanpa memastikan akses yang adil terhadap vaksin,” kata Presiden Turki.
Negara-negara yang telah mencapai jumlah dosis vaksin harus mengirimkan kelebihan vaksin mereka ke negara-negara yang masih membutuhkan, tambah Erdogan.