Rabu 31 Mar 2021 15:34 WIB

China dan Liga Arab Jalin Kerja Sama Keamanan Data

China mengusung Inisiatif Global tentang Keamanan Data pada September 2020

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera China. China dan Liga Arab telah meluncurkan Prakarsa Kerja Sama China-Liga Arab tentang Keamanan Data.
Foto: ABC News
Bendera China. China dan Liga Arab telah meluncurkan Prakarsa Kerja Sama China-Liga Arab tentang Keamanan Data.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – China dan Liga Arab telah meluncurkan Prakarsa Kerja Sama China-Liga Arab tentang Keamanan Data. Hal itu tercetus setelah pejabat atau perwakilan kedua belah pihak melakukan konferensi virtual membahas perihal data dan keamanannya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Hua Chunying mengungkapkan, pertemuan virtual yang digelar pada Senin (29/3) itu dihadiri di antaranya oleh Wakil Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu dan Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki.  “Kedua belah pihak bersama-sama merilis China-LAS (League Arab States) Cooperation Initiative on Data Security, menjadikan negara-negara Arab kawasan pertama yang meluncurkan inisiatif keamanan data dengan China,” kata Hua pada Selasa (30/3), dikutip laman resmi Kemlu China.

Baca Juga

Dia menerangkan pada September 2020, China mengusung Inisiatif Global tentang Keamanan Data atau Global Initiative on Data Security. Di dalamnya, Beijing menawarkan solusi untuk merumuskan aturan tata kelola data global. Menurut Hua, inisiatif tersebut disambut positif oleh banyak negara.

“Liga Arab, sebuah organisasi regional dengan pengaruh besar, secara kolektif memutuskan untuk mendukung proposal China dan bersama-sama merilis inisiatif. Ini sepenuhnya membuktikan fakta bahwa inisiatif tersebut sejalan dengan tren zaman dan aspirasi bersama komunitas internasional,” ujar Hua.

Hua menilai, peluncuran Prakarsa Kerja Sama China-Liga Arab tentang Keamanan Data menunjukkan puncak kerja sama strategis antara China dan Liga Arab. Menurutnya, hal itu tidak hanya akan menghasilkan kerja sama data yang lebih bermanfaat antara kedua belah pihak.

“Inisiatif ini juga akan mendorong perkembangan ekonomi digital yang sehat dan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama di dunia maya dengan menyuntikkan kearifan serta kekuatan negara-negara berkembang ke dalam tata kelola digital global,” kata Hua. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement