REPUBLIKA.CO.ID, FULL – Sebuah museum Swiss sedang memulihkan tank King Tiger langka yang digunakan Heavy Tank Battalion ke-506 Nazi Jerman di Front Barat. Rakitan ini diharapkan akan menjadi King Tiger kedua yang dapat dikendarai yang tersisa di dunia.
"Itu dalam kondisi yang mengerikan, telah terkena iklim terbuka selama beberapa dekade. Itu penuh dengan air dan berkarat," kata pemimpin restorasi di Museum Militer Swiss, Bernd Kubicki.
Raksasa 68 ton itu adalah satu dari hanya delapan tank King Tiger yang tersisa dari sekitar 490 tank yang dibuat selama Perang Dunia II.
“Tiger mungkin tank Jerman paling terkenal dari perang, tapi King Tiger bahkan lebih berat, lebih lapis baja dan memiliki senjata yang lebih besar,” kata Kubicki merujuk armada dengan mesin V12 700 tenaga kuda.
"Semua orang ingin melihat Tiger, mereka legendaris, jadi mendapatkannya untuk museum ini dan memulihkannya seperti mendapatkan jackpot dalam lotere," ujar Kubicki.
Tank yang memiliki lapis baja setebal 18,5 cm dibuat pada September 1944. Namun, rincian bagaimana tepatnya armada ini sampai ke Swiss tidak diketahui. Museum di Full, Swiss utara, mendapatkannya pada 2006.
Tank itu mungkin diberikan kepada tentara Swiss oleh pasukan Prancis pada tahun-tahun setelah Perang Dunia II. Armada ini mungkin telah bertempur di Pertempuran Arnhem dan Pertempuran Bulge pada 1944.
"Setelah perang banyak tank didistribusikan di antara Sekutu untuk evaluasi. Kami pikir yang ini mungkin telah diberikan kepada tentara Swiss oleh Prancis," ujar Kubicki.