REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sangat sedih dan kecewa atas meninggalnya polisi Capitol AS dalam insiden kekerasan di halaman Capitol. Dua petugas polisi yang menjaga gedung Capitol AS tewas ditabrak sebuah kendaraan yang mencoba menerobos barikade keamanan, Jumat (2/4) waktu setempat.
Pernyataan Gedung Putih mengatakan, Presiden telah menerima pengarahan berkelanjutan tentang insiden tersebut. Dia mengatakan, akan mendapatkan pembaruan lebih jauh saat penyelidikan berlanut.
Pernyataan juga mengatakan Biden telah memerintahkan bendera Gedung Putih diturunkan menjadi setengah tiang untuk menghormati Petugas William Evans yang tewas dalam serangan itu. Satu petugas polisi tewas di lokasi kejadian. Setelah menabrakkan kendaraannya, tersangka keluar dan berlari ke arah polisi sambil memegang pisau. Dia kemudian ditembak.
Selain tersangka, terdapat seorang petugas polisi yang turut dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka. Dia dan tersangka akhirnya dinyatakan tewas.
Pada 6 Januari lalu, pendukung mantan presiden AS Donald Trump menyerbu gedung Capitol. Hal itu terjadi setelah Trump menyatakan bahwa pilpres AS yang dimenangkan Joe Biden telah dicurangi. Dalam aksi penyerbuan itu, lima orang tewas, termasuk satu petugas polisi.