REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech sudah mulai dibagikan kepada warga di ibu kota Turki, Ankara, pada Jumat (2/4).
Turki sejauh ini telah menerima 2,8 juta dosis vaksin, yang dikembangkan oleh imigran Turki generasi kedua di Jerman, CEO BioNTech. Totalnya akan mencapai 4,5 juta dalam beberapa minggu mendatang, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan kepada wartawan di parlemen pada Selasa.
Warga yang memiliki jadwal untuk suntikan vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Kota Ankara pada Jumat ditanya tentang pilihan mereka antara Pfizer-BioNTech dan suntikan CoronaVac China. Tidak ada efek samping yang dilaporkan oleh warga yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech.
Adem Ozsoy, seorang warga Turki, mengatakan dia senang menerima dosis pertama dari vaksin tersebut. Senol Bulcan, penerima lainnya, mendesak masyarakat untuk mendaftarkan diri untuk mengikuti vaksinasi dan dirinya menantikan akhir dari pandemi.
Orang-orang di Turki mendapatkan jadwal untuk vaksinasi melalui telepon, online, dan melalui aplikasi seluler.
Baca juga : Deklarasi 103 Mantan Perwira AL Turki Ajak Kudeta Diselidiki