REPUBLIKA.CO.ID, ABUDHABI -- Putra Mahkota Abu Dhabi Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di Abu Dhabi. Pertemuan itu fokus membahas hubungan bilateral dan cara untuk membangun kerja sama di berbagai bidang.
Pada Senin (5/5) surat kabar Asharq Al-Awsat melaporkan keduanya juga membahas perkembangan regional dan internasional. Dua pemimpin itu membahas kerja sama ekonomi, investasi, politik, serta mengembangkan kerja sama di bidang energi dan kesehatan.
Dalam kesempatan ini mengumumkan Uni Emirat Arab (UEA) berinvestasi sebesar 3 miliar dolar AS di Irak untuk memperkuat hubungan dan investasi kedua negara. Kantor berita UEA, WAM melaporkan investasi ini bertujuan mengembangkan prospek kemitraan baru dan mempercepat pertumbuhan dan pembangunan sosial-ekonomi rakyat Irak.
Khadimi berterima kasih atas dukungan UEA di bawah kepemimpinan Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan ke Irak dan rakyatnya. Kunjungannya bagian dari serangkaian pertemuan untuk memperluas kerja sama dua negara di berbagai bidang yang sesuai dengan kepentingan mereka.
Keduanya juga meninjau perkembangan regional dan internasional dan menekankan pentingnya memastikan kerja sama internasional dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan dampak ekonominya. Kadhimi juga berterimakasih atas kiriman bantuan alat kesehatan UEA ke Irak.
Kedua belah pihak sepakat untuk mempercepat dan mengembangkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi. Mereka juga mendesak pengusaha dari dua negara saling mengunjungi.
Mereka juga sepakat untuk mendirikan Dewan Bisnis Irak-UEA dan mengerahkan semua langkah untuk melayani kepentingan kedua bangsa dan rakyatnya. Dua pemimpin itu juga menekankan pentingnya kerja sama keamanan, pertahanan, dan intelijen dalam memerangi terorisme.
Keduanya juga ingin mendorong kerja sama energi terutam di bidang energi bersih. Kadhimi tiba di Dubai Ahad (4/4) kemarin.
Ia disambut Sheikh Dubai Mohammed bin Rashid Al Maktoum. "(Saya) optimistis dengan pertemuan bersahabat dan sukses yang digelar dengan saudara-saudara saya pemimpin UEA," kata Kadhimi dalam pernyataannya.
Ia mencatat kunjungan ini dilakukan usai kunjungan ke Arab Saudi pekan lalu. "Irak dengan tulus terbuka dengan lingkungan Arab dan mengaktifkan peran Arabnya," tambah Kadhimi.