REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Seorang pria di Iran menembak mati putranya yang berusia 9 tahun pada Senin (5/4) waktu setempat. Selain itu dia membunuh tujuh kerabat dari dua istrinya sebelum bunuh diri.
Menurut kantor berita resmi IRNA yang dikutip laman Al Arabiya, pria berusia 50 tahun itu juga menembak dan melukai tiga orang lainnya di kota Ahvaz. Belum ada rincian tentang nasib kedua istri tersebut.
Seperti diketahui poligami diperkenankan di Iran. Laporan tersebut mengatakan, penyerang yang tidak bisa diidentifikasi memiliki catatan kriminal. Dia juga sebelumnya menjalani hukuman penjara tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kekerasan senjata jarang terjadi di Iran. Sebab warganya hanya diizinkan memiliki senapan berburu.
Pada 2017, seorang narapidana yang sedang cuti menembak mati lima orang dan melukai empat lainnya dalam amukan di kota Arak, Iran tengah. Pada 2016, seorang pria membunuh 10 kerabatnya di daerah pedesaan terpencil di selatan negara itu.