REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran pada Selasa (6/4) mengatakan bahwa 10 pejabatnya terlibat dalam insiden jatuhnya pesawat penumpang Ukraina tahun lalu.
Jaksa militer Gholam Abbas mengumumkan hal itu saat penyerahan jabatan ke Nasir Siraj yang terpilih untuk menggantikannya sebagai jaksa militer baru Iran.
Beberapa hari setelah insiden 8 Januari, Teheran mengakui bahwa "human error" atau kelalaian telah menyebabkan jatuhnya pesawat yang membawa 176 penumpang.
Pada Desember, Iran berjanji untuk membayar kompensasi sebesar 150.000 dolar AS kepada keluarga masing-masing korban. Insiden itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dengan Amerika Serikat setelah tewasnya Jenderal Qasem Soleimani di Irak pada awal Januari 2020.
*Ahmed Asmar di Ankara turut berkontribusi dalam laporan ini