Rabu 07 Apr 2021 09:54 WIB

Inggris Hentikan Uji Coba Vaksin AstraZeneca pada Anak-Anak

Uji coba vaksin pada anak-anak dimulai sejak Februari.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolandha
Uji coba vaksin Oxford-AstraZeneca Covid pada anak-anak Inggris telah dihentikan.
Foto:

Pembaruan dari EMA dan regulator Inggris, Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA), diharapkan dalam beberapa hari mendatang. EMA mengatakan komite keamanannya belum mencapai kesimpulan dan peninjauan saat ini sedang berlangsung.

Sedangkan MHRA mengatakan manfaat vaksin terus lebih besar daripada risikonya. MHRA sedang menyelidiki laporan dari jenis bekuan darah yang sangat langka dan spesifik di otak, yang dikenal sebagai trombosis sinus vena serebral (CVST), yang terjadi bersamaan dengan rendahnya tingkat trombosit (trombositopenia) setelah vaksinasi.

Sejumlah negara telah menangguhkan penggunaan vaksin Oxford-AstraZeneca di kalangan anak muda, termasuk di Jerman, yang telah menghentikan penggunaan vaksin untuk orang berusia di bawah 60 tahun, dan Kanada, di mana vaksin tidak diberikan kepada mereka yang berusia di bawah 55 tahun.

Secara total, Inggris telah mendapatkan 457 juta dosis vaksin Covid, di mana 100 juta di antaranya berasal dari AstraZeneca. "Vaksin dari Moderna akan disebarkan di Inggris sekitar minggu ketiga bulan April," kata Menteri Vaksin Nadhim Zahawi.

MHRA mengatakan telah mengidentifikasi 30 kasus peristiwa pembekuan darah langka dari 18,1 juta dosis suntikan yang diberikan hingga dan termasuk 24 Maret. Ada tujuh kematian di antara 30 kasus. Tetapi kepala eksekutif regulator Dr June Raine berkata bahwa orang-orang harus terus mendapatkan vaksin mereka ketika diundang untuk melakukannya.

 

Tinjauan menyeluruh dan terperinci MHRA sedang berlangsung untuk melaporkan jenis pembekuan darah yang sangat langka dan spesifik dengan trombosit rendah (sel yang terlibat dalam pembekuan) setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca. "Belum ada keputusan yang dibuat tentang tindakan regulasi apa pun." kata Dr Raine.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement