Meski para ahli setuju bahwa Prancis tidak secara langsung berpartisipasi dalam genosida Rwanda, mereka juga melihat dukungan yang diberikannya kepada Hutu sebagai sebuah "keterlibatan".
Graner, peneliti yang menelusuri kearsipan, sebelumnya mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa ada tiga elemen yang menunjukkan keterlibatan dalam genosida, yaitu “mendukung para pelaku, menyadari tindakannya, dan berdampak pada kejahatan”.
Semua arsip dan dokumen itu mengandung tiga unsur tersebut, tambah dia.
Selain itu, Prancis telah menjadi satu-satunya negara yang menerima perwakilan pemerintah yang melakukan genosida. Pada April 1994, dua perwakilan Rwanda dijamu di Istana Elysee, Perdana Menteri dan Kementerian Luar Negeri Prancis.