REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi telah menerima dosis kedua dari vaksin Covid-19, Kamis (8/4) waktu setempat. Vaksinasi Modi dilakukan ketika India mencapai rekor angka kasus Covid-19 yang mencapai 126.789 kasus dalam 24 jam terakhir.
"Vaksinasi adalah salah satu cara yang kami miliki untuk mengalahkan virus," ujar Modi dalam cicitan di Twitter resminya, Kamis (8/4). "Jika Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin, segera dapatkan vaksin," ujarnya menambahkan.
PM Modi menerima vaksin dosis pertama pada 1 Maret. India memulai program vaksinasi pada Januari.
Sejauh ini, lebih dari 90 juta pekerja kesehatan dan orang India yang berusia lebih dari 45 tahun telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Covid-19. Hanya 11 juta dari mereka yang menerima kedua dosis tersebut saat India mencoba membangun kekebalan untuk melindungi hampir 1,4 miliar penduduknya.
Kasus-kasus baru yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan melampaui 115.736 infeksi pada Rabu. Akibatnya, belasan kota besar dan kecil memberlakukan jam malam untuk mencoba menahan infeksi yang semakin meluas.
Kematian meningkat 685 dalam 24 jam terakhir hingga Kamis (8/4). Itu merupakan angka tertinggi sejak November, sehingga meningkatkan jumlah korban jiwa menjadi 166.862 orang sejak pandemi dimulai.
Negara bagian barat Maharashtra, yang paling parah terkena dampak di negara itu, menyumbang hampir 47 persen dari infeksi baru. Pemerintah federal telah menolak untuk memberlakukan lockdown nasional kedua.
India sempat memberlakukan lockdown nasional pada masa awal pandemi memasuki negara itu. Hal itu berdampak pada ekonomi, tetapi telah meminta negara bagian untuk memutuskan memberlakukan pembatasan lokal untuk menahan penyebaran virus.
India kini memiliki rata-rata tujuh hari lebih dari 80 ribu kasus per hari. India juga telah melaporkan 12,9 juta kasus virus sejak pandemi dimulai, total tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan Brasil.