Kamis 08 Apr 2021 23:30 WIB

China Balik Tuding Amerika Serikat Hambat Kaji Covid-19

China menilai Amerika Serikat menghambat penelitian asal usul Covid-19

Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING— China menuding balik Amerika Serikat (AS) yang menghambat penelitian mengenai asal-usul Covid-19.

"Penelusuran asal-usul Covid-19 memang terhalang oleh (faktor) politis, bukan dari China, melainkan dari negara-negara tertentu, termasuk Amerika Serikat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Kamis.Pernyataan yang disampaikan dalam pengarahan pers rutin tersebut untuk menanggapi surat terbuka yang ditulis 24 ilmuwan dan peneliti dari Eropa, Amerika Serikat, Australia dan Jepang mengenai penyelidikan baru tentang asal-usul Covid-19.

Baca Juga

Dalam surat terbuka itu, para ilmuwan dan peneliti mengkritik hasil penelitian tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan tim China karena dianggap tidak memiliki kredibilitas dalam menjawab awal mula terjadinya pandemi Covid-19.

Zhao menganggap penyelidikan tersebut memang ternoda oleh faktor politis, namun bukan dari pihak China, melainkan oleh beberapa individu dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

"Tujuan dari surat terbuka itu dengan sendirinya telah menjadi bukti," ujarnya.Menurut dia, beberapa individu yang mempolitisasi penelitian tersebut telah mengganggu kerja sama China dengan WHO.

Sebelumnya WHO telah mengeluarkan laporan mengenai hasil penelitiannya di Wuhan, Provinsi Hubei, sebagai kota pertama ditemukannya kasus COVID-19.Dalam laporan yang dirilis pada 30 Maret 2021, WHO menyebutkan tidak menemukan jawaban atas asal-usul Covid-19 di China.

WHO juga mengabaikan dugaan kebocoran virus dari laboratorium biologi di Wuhan dan merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai penularan virus antara hewan dan manusia dan penularan melalui makanan beku. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement