REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Portugal akan merekomendasikan vaksin AstraZeneca untuk orang yang berusia di atas 60 tahun. Langkah itu diambil di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan korelasi antara suntikan dan kasus pembekuan darah yang sangat langka.

"Saya ingin menyoroti tujuan kampanye vaksinasi di Portugal adalah untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah penyakit serius," kata kepala otoritas kesehatan Graca Freitas. 

Langkah itu dilakukan setelah European Medicines Agency mengumumkan pada Rabu(7/4) bahwa ada laporan 169 kasus gangguan pembekuan langka dari 34 juta dosis vaksin AstraZeneca yang diberikan di Eropa. Sebagian besar terjadi pada perempuan di bawah 60 tahun dan dalam dua minggu setelah injeksi.

Freitas mendesak mereka yang telah menerima dosis pertama untuk tetap tenang karena efek sampingnya sangat jarang. Penangguhan untuk orang yang berusia di bawah 60 tahun bersifat sementara dan akan dievaluasi jika ada lebih banyak data yang tersedia.

Portugal mengharapkan untuk menerima 1,4 juta dosis AstraZeneca lagi pada bulan Juni. Negara itu juga menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna.

Portugal, mencatat 825.633 kasus virus corona dengan 16.899 kematian. Menteri kesehatan Uni Eropa gagal menyetujui pedoman umum tentang penggunaan vaksin AstraZeneca, meskipun ada seruan untuk koordinasi antar negara anggota dalam memerangi keraguan publik. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika