REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki mendukung penyelesaian ketegangan antara Rusia dan Ukraina secara damai dan cepat. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Hulusi Akar pada Selasa.
"Seperti yang selalu kami katakan, kami mendukung diakhirinya ketegangan secara damai antara Rusia dan Ukraina yang menghormati integritas teritorial dalam kerangka hukum internasional," kata Menhan Akar dalam konferensi video dengan staf senior militer Turki.
"Untuk ini, kami sebagai Turki memberikan segala macam dukungan kepada kedua belah pihak sehingga pembicaraan diadakan, dialog dilakukan dan masalah ini diselesaikan melalui cara-cara damai secepat mungkin," kata Akar.
Menggarisbawahi bahwa Turki tidak mengakui pendudukan Rusia di Krimea, Akar menekankan bahwa Ankara sangat prihatin dengan kesejahteraan dan masa depan masyarakat Tatar Krimea di wilayah tersebut.
Konflik di tenggara Ukraina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Otoritas Kyiv dan kelompok separatis saling menuduh melanggar gencatan senjata. Ukraina juga menuduh Rusia mengerahkan pasukannya ke perbatasan bersama mereka. Moskow mengatakan ini adalah tanggapan atas "tindakan provokatif" Kyiv.
Selama konferensi video tersebut, Akar juga bercakap dengan dua pilot Angkatan Udara Turki yang baru-baru ini selamat dari kecelakaan penerbangan pelatihan di lepas pantai distrik Foca di provinsi Izmir.