REPUBLIKA.CO.ID, NEWDELHI -- Kasus infeksi virus corona harian India memecahkan rekor. Media Cina, CGTN melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 Ahad (18/4) bertambah 261.500 kasus sehingga total kasus infeksi di negara itu menjadi 14.788.109 kasus.
Data yang dirilis Kementerian Kesehatan India ini menandakan hari keempat kasus infeksi di negara itu di atas 200 ribu. Pada Jumat (16/4) lalu kasus infeksi India bertambah 217.353.
Sementara itu, kematian akibat Covid-19 di seluruh India naik 1.185 yang menandakan kenaikan satu hari tertinggi dalam tujuh bulan. Total keseluruhan kasus kematian akibat Covid-19 kini menjadi 174.308 jiwa.
Beban kasus virus corona harian di India meningkat dua kali lipat dalam 10 hari. Hal ini membuat pihak berwenang bergulat dengan kekurangan vaksin, perawatan, dan tempat tidur rumah sakit.
Setelah lengah dengan festival keagamaan massal, demonstrasi politik, dan kerumunan di pertandingan kriket, India mengalami gelombang kedua yang ganas. Negara terpadat itu mencatat hampir dua juta infeksi baru bulan ini saja dan memaksakan pembatasan baru di Mumbai, New Delhi, dan kota-kota lain.
Para ahli telah menyuarakan keprihatinan tentang penyebaran varian penyakit yang lebih menular dan mematikan, terutama mengingat partisipasi luas dalam festival keagamaan dan demonstrasi politik. Sebuah studi Lancet bulan ini memperkirakan bahwa kematian di India bisa berlipat ganda pada Juni.
"Pertarungan terbesar yang kami lakukan adalah di masyarakat. Selama periode waktu tertentu, orang-orang telah mengadopsi pendekatan biasa," kata Menteri Kesehatan Harsh Vardhan di Institut Ilmu Kedokteran All India, New Delhi, dikutip laman Aljazirah, Jumat (16/4).