REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis akan memberlakukan karantina 10 hari yang ketat bagi seluruh pelancong asal Brasil mulai 24 April, menurut kantor perdana menteri pada Sabtu (17/4), guna mencegah penyebaran varian Covid-19 yang mulanya muncul di negara Amerika Selatan itu.
Prancis pekan ini memutuskan untuk menangguhkan semua penerbangan rute Brasil. Langkah itu akan diperpanjang sampai 23 April, katanya dalam pernyataan yang sama. Per 24 April, hanya warga Prancis atau pemegang paspor Prancis atau Uni Eropa yang akan diizinkan terbang ke negara tersebut.
Pemerintah akan menerapkan karantina 10 hari bagi seluruh pelancong pada saat kedatangan, menurut kantor perdana menteri dan otoritas akan melakukan pemeriksaan sebelum dan setelah penerbangan agar para pelancong tertib mengisolasi diri mereka sendiri. Polisi juga akan dilibatkan untuk memastikan kepatuhan karantina.
Sebelum menaiki pesawat, para pelancong yang mengantongi izin masuk, akan diminta menunjukkan hasil negatif tes PCR, dalam waktu kurang dari 36 jam. Langkah serupa juga akan diberlakukan secara bertahap pada 24 April bagi mereka yang kembali dari Argentina, Cile dan Afrika Selatan, tempat kemunculan varian Covid-19, lanjutnya. Karantina 10 hari juga akan berlaku bagi pelancong asal Guyana Prancis, yakni departemen luar negeri Prancis di pantai timur laut Amerika Selatan.