REPUBLIKA.CO.ID, COLUMBUS -- Seorang polisi AS menembak mati gadis berusia 16 tahun. Penembakan ini terjadi pada hari yang sama Derek Chauvin, polisi kulit putih yang membunuh laki-laki kulit hitam George Floyd, dinyatakan bersalah.
Polisi mengatakan mereka merespons laporan percobaan penikaman di bagian Kota Columbus, Ohio pada pukul 16.30 waktu setempat. Penembakan terjadi tidak lama setelahnya.
Layanan Anak-anak Franklin County mengidentifikasi korban sebagai Ma’Khia Bryant. Korban sempat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan dinyatakan meninggal dunia sebelum pukul 17.30 waktu setempat.
"Dia bisa jadi cucu saya, malam ini hati saya patah untuk keluarganya, tidak peduli situasinya, keluarganya dalam penderitaan, mereka pantas mendapat jawaban, kota pantas mendapat jawaban, tapi jawaban yang cepat tidak bisa mengorbankan jawaban yang akurat," kata direktur Departemen Keamanan Masyarakat Kota Columbus Ned Pettus seperti dikutip ABC News, Rabu (21/4).
Pettus mengatakan bila ada hukum yang dilanggar maka petugas polisi akan mempertanggung jawabkannya. Polisi menggelar konferensi pers. Mereka menunjukkan rekaman video pada badan polisi saat insiden terjadi.
Dalam video tersebut petugas polisi terlihat mendekati beberapa gadis remaja yang sedang berkelahi. Polisi mengatakan dalam gerakan lambat video itu menunjukkan polisi menembak seorang remaja yang terlihat sedang 'mencoba menikam perempuan yang jatuh ke tanah dan seorang perempuan lainnya mendorongnya ke arah mobil'.
"Dia anak baik, dia penyayang, ya, dia memang memiliki sejumlah isu, tapi tidak apa-apa, dia tidak pantas mati seperti anjing di jalan," kata Hazel Bryant yang mengaku bibi korban pada stasiun televisi WSYX di lokasi kejadian.
Biro Penyelidikan Pidana (BCI) Ohio akan meninjau ulang penembakan tersebut. Wali Kota Columbus Andrew Ginther mengkonfirmasi penembakan tersebut di media sosial Twitter.
"Sore ini seorang perempuan muda kehilangan nyawanya dengan tragis, kami tidak tahu detailnya sama sekali, ada rekaman video badan dalam insiden tersebut, kami segera meninjaunya, BCI sedang melakukan penyelidikan independen di lokasi kejadian," cicitnya.
"Kami akan menyampaikan informasi segera setelah kami menerimanya, saya meminta warga untuk tetap tenang dan membiarkan BCI untuk mengumpulkan fakta," tambah Ginther.
Warga berkumpul di lokasi kejadian dan kemudian bergerak ke depan Departemen Kepolisian Columbus. Sebelumnya polisi menyebut Ma'Khia berusia 15 tahun tapi Badan Layanan Anak-anak Columbus mengatakan ia berusia 16 tahun.