REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Pertanian China pada Rabu (21/4) berencana membagi negara itu menjadi lima wilayah. Pembagian wilayah ini untuk diberikan tanggung jawab yang besar guna mencegah dan mengendalikan penyakit demam babi Afrika, serta penyakit hewan lainnya.
Rencana itu muncul setelah gelombang demam babi yang parah selama musim dingin di wilayah utara. Demam babi afrika juga muncul i sejumlah provinsi menyebabkan kerugian signifikan dalam kawanan babi terbesar di dunia tersebut.
Kelima wilayah itu nantinya akan ditugaskan untuk memastikan pelaporan tentang wabah penyakit, evaluasi risiko serta kebijakan pengendalian wabah untuk ke depannya. Mereka juga akan membentuk zona bebas penyakit guna memastikan bahwa tidak ada alur keluar masuk babi selain dari babi dan anak babi yang diternak, katanya.
China sebelumnya membahas penerapan kompartementalisasi untuk mengendalikan penyebaran demam babi Afrika dengan lebih baik. Mulai 1 April telah membatasi mobilitas babi di seluruh wilayah.