REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Penampakan ikan, bebek, dan burung bangau baru-baru ini di hamparan sungai Pinheiros yang sangat tercemar di Sao Paulo, Brasil, menjadi pertanda baik. Kehadiran para hewan itu telah meningkatkan harapan bahwa satwa liar di jalur air utama kota itu akhirnya dapat kembali.
Kota terpadat di Brasil memiliki proyek ambisius untuk membersihkan Pinheiros pada akhir 2022. Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, mengatakan pembersihan sungai Pinheiros adalah proyek lingkungan terbesar di negara itu dalam hal investasi dengan menelan biaya sekitar 4 miliar reais.
Doria mengatakan 30.000 ton sampah permukaan telah dibuang dari sungai. Peningkatan oksigenasi air dan pengurangan bau busuk Pinheiros tetap menjadi tujuan jangka panjang untuk saat ini.
Tapi perencana kota dari kelompok konservasi sungai Rios e Ruas, Jose Bueno, mengatakan jalur sepeda dan kafe baru akan membantu penduduk setempat untuk merasa lebih dekat ke sungai. Cara itu pun dinilai dapat merangkul agenda untuk menjaganya tetap bersih.
"Saat saya melihat ikan di sungai Pinheiros, saya melihat kehidupan. Jadi kami tidak membela sesuatu yang tidak terlihat, sesuatu yang abstrak. Kami melindungi apa yang hidup," kata Bueno.