REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan akan melakukan perjalanan resmi pertama ke luar negeri sejak menjabat. Gedung Putih mengatakan, Biden akan mengunjungi Inggris dan Belgia pada Juni mendatang.
"Perjalanan tersebut bertujuan untuk menyoroti komitmen presiden AS untuk memulihkan aliansi kita, untuk merevitalisasi hubungan transatlantik, dan bekerja sama erat dengan sekutu kita", kata sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dikutip laman Aljazirah, Sabtu (24/4).
Biden akan menghadiri KTT Kelompok Tujuh (G7) pada 11-13 Juni di Cornwall, Inggris. Pada sela pertemuan, Presiden akan mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin G7 termasuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Dari sana, Biden akan melakukan perjalanan ke Brussels untuk KTT NATO pada 14 Juni. "Presiden Biden akan menegaskan komitmen AS terhadap NATO, keamanan transatlantik, dan pertahanan kolektif," kata Psaki. Selama di Brussel, Biden juga akan ambil bagian dalam KTT AS-Uni Eropa.
Sejauh kepemimpinan para presiden, setelah menjabat, presiden telah memilih Amerika Utara untuk perjalanan lintas batas pertama mereka, meskipun mantan presiden Donald Trump melakukan perjalanan luar negeri pertamanya di Riyadh, Arab Saudi. Bagi Biden, perjalanan pertama dimaksudkan untuk membalik halaman dari pendekatan Trump terhadap aliansi NATO.
Menurut kepala staf dan sekretaris eksekutif Dewan Keamanan Nasional, Yohannes Abraham, kunjungan pertama Biden adalah kesempatan praktis untuk terhubung dengan sekutu dan mitra utama dalam berbagi peluang dan tantangan."Tapi juga itu adalah ilustrasi dari sesuatu yang telah dijelaskan oleh presiden: bahwa aliansi transatlantik telah kembali, bahwa merevitalisasi itu adalah prioritas utamanya, dan bahwa hubungan transatlantik adalah fondasi yang kuat di mana keamanan kolektif kita dan kesejahteraan bersama. dibangun," kata dia.
Biden mengadakan pertemuan "virtual bilateral" dengan para pemimpin Kanada dan Meksiko masing-masing pada Februari dan Maret. Perjalanan Juni akan menyusul setelah pertemuan bilateral pertama Biden secara langsung dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di Gedung Putih pekan lalu dan rencana kunjungan bulan depan oleh Presiden Moon Jae-in dari Korea Selatan.
Pengumuman perjalanan Biden pertama datang tak lama setelah kesimpulan dari KTT iklim virtual dua hari Biden. Pada KTT itu, ia menerima pujian dari para pemimpin, terutama di Eropa, karena mengembalikan AS ke Perjanjian Paris 2015 tentang iklim dan terlibat kembali pada sejumlah masalah bersama lainnya. Perjalanan itu juga akan menandai jadwal perjalanan paling ambisius untuk Biden sejak dimulainya pandemi virus korona, karena presiden telah berusaha mencontohkan perilaku aman bagi bangsa.