Sabtu 24 Apr 2021 09:58 WIB

Ada Suplai Baru, Jerman Akan Cabut Aturan Prioritas Vaksinasi Bulan Juni

Jerman akan mulai menawarkan vaksin corona kepada semua orang yang mau memakainya.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Wolfgang Kumm/dpa/picture-alliance
Wolfgang Kumm/dpa/picture-alliance

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan pada hari Kamis (22/4) bahwa dia mengharapkan vaksinasi virus corona tersedia untuk semua orang yang ingin divaksinasi di Jerman paling lambat mulai Juni.

Dalam sidang majelis tinggi Bundesrat dia menyatakan: "Kami (pemerintah) kemungkinan mencabut aturan prioritas pada bulan Juni." Dia mengatakan dia senang jika itu bisa dilakukan lebih awal lagi.

Saat ini, setengah dari penduduk berusia di atas 60 tahun di Jerman telah divaksinasi setidaknya dosis pertama, kata Jens Spahn. Dia menambahkan bahwa kecepatan vaksinasi akan meningkat terus, dengan makin banyak jumlah vaksin yang tersedia dan vaksinasi yang lebih luas dengan melibatkan para praktik dokter di seluruh Jerman.

Sudah lebih 20 persen penduduk mendapat vaksin

Saat ini, lebih dari 20 persen penduduk Jerman sudah menerima vaksin, dan pada akhir Mei nanti diharapkan sudah 30 persen, kata Menteri Kesehatan Jens Spahn.

Menurut data Kementerian Kesehatan, sampai hari Kamis (22/4) sudah sekitar 21,6% populasi menerima dosis pertama, sementara 5,7 juta orang, atau 6,9% daripopulasi Jerman, telah divaksinasi penuh.

"Total lebih dari 23,6 juta dosis telah diberikan sejauh ini, kemarin 689.000," tulis Jens Spahn di Twitter hari Jumat (23/4).

Persyaratan dipermudah

Hingga saat ini, vaksinasi di Jerman dilakukan dengan sistem ketat kelompok prioritas berdasarkan usia. Beberapa negara bagian Jerman minggu ini mengumumkan rencana untuk membuka vaksin AstraZeneca bagi siapa saja yang menginginkannya.

Pemerintah Jerman secara resmi merekomendasikan agar AstraZeneca hanya diberikan kepada orang berusia 60 tahun ke atas, menyusul kekhawatiran terjadinya pembekuan darah pada penerima yang lebih muda. Kanselir Angela Merkel minggu lalu menerima dosis pertama AstraZeneca.

Hari Kamis (22/4) majelis tinggi Bundesrat menyetujui amandemen undang-undang perlindungan pandemi, yang akan memberi pemerintah federal wewenang lebih besar dalam menetapkan kebijakan pembatasan corona, yang selama ini menjadi wewenang negara bagian. Sehari sebelumnya, Majelis Rendah Bundestag sudah menyetujui amandemen itu.

hp/vlz (dpa, rtr, afp)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement