REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerang Presiden Korsel Moon Jae-in. Trump menyebutnya 'lemah' dan tidak tahu berterima kasih.
Sementara Trump memanggil Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sebagai temannya. Sabtu (24/4) KBS World melaporkan dalam sebuah pernyataan di email, mantan presiden AS itu mengatakan Moon 'lemah' dan tidak berterima kasih atas upaya mendamaikannya dengan Kim.
Ia mengatakan Kim Jong-un tidak pernah menghormati Moon. Trump mengaku dia yang mengakhiri agresi Korut terhadap Korsel.
Trump mengatakan Presiden Moon pemimpin dan negosiator yang lemah. Kecuali mengenai pendanaan militer AS di Korsel yang menurutnya sebagai penipuan. Sebaliknya ia Trump mengatakan ia mengenal dan menyukai Kim Jong-un.
Trump sempat bertemu dengan Kim sebanyak tiga kali. Tetapi tidak ada perkembangan mengenai upaya denuklirisasi Semenanjung Korea seperti ia janjikan.
Pada awal pekan ini Moon mengatakan pada New York Times Trump bertele-tele dan gagal dalam mencapai denuklirisasi Semananjung Korea. Moon juga mengungkapkan harapannya upaya tersebut membuahkan hasil di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.