REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Iran menangguhkan semua penerbangan dari dan ke India serta Pakistan pada Sabtu (24/4). Keputusan itu diambil karena lonjakan tajam kasus baru Covid-19 di kedua negara.
Kantor berita Iran, Islamic Republic News Agency (IRNA), mengutip Otoritas Penerbangan Sipil Negara mengungkapkan, keputusan penangguhan itu mulai berlaku tengah malam pada Ahad (25/4). Mereka tak mengumumkan sampai kapan penangguhan bakal diterapkan.
Sebelum keputusan tersebut diambil, Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki mengatakan sangat penting menangguhkan lalu lintas udara antara Teheran dan New Delhi. Dia menyebut mutasi Covid-19 di India sangat berbahaya. Presiden Iran Hassan Rouhani bahkan sempat mengatakan varian baru Covid-19 di India menimbulkan ancaman baru bagi negaranya.
India tengah menjadi sorotan dunia karena lonjakan tajam kasus baru Covid-19 yang dihadapinya. Pada Sabtu, India melaporkan 346.786 kasus baru Covid-19. Itu merupakan rekor baru dalam peningkatan kasus harian di sana sejak pandemi. Dengan demikian, sejak Kamis (22/4), India selalu mencatatkan lebih dari 300 ribu kasus baru virus korona.
Sejauh ini India sudah mencatatkan 16,6 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal melampaui 189 ribu jiwa. Di tingkat global, India menempati posisi kedua di bawah Amerika Serikat (AS)a sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak. AS telah melaporkan 32 juta kasus Covid-19.