REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD--Setidaknya 27 orang meninggal dalam insiden kebakaran di rumah sakit Ibn Khatib yang merawat pasien Covid-19 di Baghdad, Irak, Sabtu (24/4) waktu setempat. Dalam peristiwa itu juga dilaporkan sebanyak 46 luka-luka karena kebakaran.
Rumah Sakit Ibn Khatib telah disiapkan untuk menampung pasien Covid-19. Kebakaran yang melanda di rumah sakit yang terletak di daerah Jembatan Diyala, ibu kota Irak itu terjadi setelah sebuah tangki oksigen meledak.
Seorang fotografer Reuters mengatakan, banyak ambulans bergegas menuju rumah sakit, dan mengangkut mereka yang terluka karena terkena api. "Kebakaran tersebut menyebabkan banyak tangki oksigen yang ditunjuk untuk mendukung pasien # Covid-19 di rumah sakit meledak. #Baghdad sejauh ini puluhan korban telah dilaporkan," cicit Steven Nabil dengan akunnya @thestevennabil, dikutip laman The Guardian, Ahad (24/4).
Pasien yang tidak terluka dalam insiden tersebut juga dipindahkan dari rumah sakit. Kepala unit pertahanan sipil Irak mengatakan kepada kantor berita negara INA bahwa kebakaran terjadi di lantai yang ditujukan untuk unit perawatan intensif paru. Dikatakan bahwa 90 dari 120 orang di rumah sakit telah diselamatkan.
Juru bicara pasukan pertahanan sipil Irak, Kadhim Bohan, mengatakan bahwa korban tewas sebagian besar adalah pasien lanjut usia di unit perawatan intensif yang menggunakan ventilator. Hal itu karena tidak satupun dari mereka yang berdaya untuk melarikan diri.
Penduduk setempat dilaporkan bergegas ke rumah sakit, mencoba menyelamatkan orang-orang. Rekaman video dari area sekitar menunjukkan asap mengepul dari jendela rumah sakit, saat kerumunan orang-orang yang panik dan mencoba menyelamatkan menyaksikan dari bawah.
Khadim menambahkan api kini telah dipadamkan. Sistem perawatan kesehatan Irak, yang telah dirusak oleh beberapa dekade sanksi, perang, dan pengabaian, telah diperpanjang selama krisis virus Corona. Jumlah total orang yang terinfeksi Covid-19 di Irak adalah 102.5288 termasuk 15.217 kematian.