Ahad 25 Apr 2021 13:01 WIB

745 Tewas di Tengah Upaya ASEAN Cari Solusi Krisis Myanmar

AAPP juga melaporkan hingga 23 April, total 3.371 orang telah ditahan.

Red: Nur Aini
Kelompok masyarakat sipil pengawas tahanan politik di Myanmar menyampaikan warga yang tewas dalam demonstrasi menentang kudeta militer sudah mencapai 745 orang sejak 1 Februari lalu.
Kelompok masyarakat sipil pengawas tahanan politik di Myanmar menyampaikan warga yang tewas dalam demonstrasi menentang kudeta militer sudah mencapai 745 orang sejak 1 Februari lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Kelompok masyarakat sipil pengawas tahanan politik di Myanmar menyampaikan warga yang tewas dalam demonstrasi menentang kudeta militer sudah mencapai 745 orang sejak 1 Februari lalu.

Dalam laporannya Jumat tengah malam (23/4), Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) menyampaikan tambahan 6 orang tewas menyusul kekerasan yang terjadi di Myanmar. AAPP juga melaporkan hingga 23 April, total 3.371 orang telah ditahan.

Baca Juga

Dari jumlah itu, 79 orang dijatuhi hukuman dan 1.118 lainnya telah dikeluarkan surat perintah penangkapan. Situasi ini terjadi di tengah pertemuan pemimpin ASEAN atau ASEAN Leaders Meeting di Jakarta pada Sabtu untuk mencari solusi krisis Myanmar.

Media lokal Myanmar Now juga melaporkan pengunjuk rasa anti-kudeta kembali ke jalan-jalan di pusat Kota Yangon pada Jumat setelah absen selama berminggu-minggu menyusul kekerasan yang telah menewaskan ratusan orang di seluruh negeri. Unjuk rasa dipimpin oleh aktivis Federasi Serikat Mahasiswa Seluruh Burma (ABFSU) dan pemuda dari beberapa kota di Yangon. Mereka berbaris di sepanjang jalan untuk menyampaikan tuntutan agar pemerintah Myanmar bersikap demokratis.

“Apa yang kita inginkan? Demokrasi!" teriak demonstran.

Seorang penyelenggara aksi yang tidak mau disebut namanya mengatakan pawai bertujuan menghidupkan kembali demonstrasi jalanan.

“Kami berbaris di jantung kota agar protes di daerah perkotaan mendapatkan kembali momentumnya,” kata dia.

Para demonstran juga menyerukan penghapusan militer "fasis" Myanmar dan pembentukan serikat federal.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/745-tewas-di-tengah-upaya-asean-mencari-solusi-krisis-myanmar-/2218845
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement