Senin 26 Apr 2021 10:01 WIB

Israel Periksa Kasus Radang Jantung Usai Penggunaan Pfizer

Belum jelas apakah kasus ini terkait dengan pemberian vaksin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang warga Israel menerima vaksin virus corona dari staf medis di pusat vaksinasi COVID-19 di Tel Aviv, Israel, Rabu, 6 Januari 2021.
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Seorang warga Israel menerima vaksin virus corona dari staf medis di pusat vaksinasi COVID-19 di Tel Aviv, Israel, Rabu, 6 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kementerian Kesehatan Israel mengatakan, pihaknya sedang memeriksa sejumlah kecil kasus radang jantung pada warga yang telah menerima vaksin Covid-19 Pfizer. Kendati demikian, mereka belum menarik kesimpulan apa pun.

Koordinator nasional penanganan Covid-19 Israel Nachman Ash mengungkapkan, studi pendahuluan menemukan puluhan insiden miokarditis di antara lebih dari lima juta orang yang divaksinasi, terutama setelah dosis kedua. Sebagian besar kasus dilaporkan terjadi pada individu berusia hingga 30 tahun.

Baca Juga

Ash mengatakan, belum jelas apakah ini sangat tinggi atau memiliki kaitan langsung dengan vaksin. "Kementerian Kesehatan saat ini sedang memeriksa apakah ada kelebihan morbiditas (angka penyakit) dan apakah itu bisa dikaitkan dengan vaksin," ucapnya pada Ahad (25/4).

Dia menjelaskan, miokarditis adalah suatu kondisi yang sering hilang tanpa komplikasi. Gejala demikian bisa disebabkan berbagai virus. Ash menekankan, Kementerian Kesehatan Israel belum mengambil kesimpulan apa pun.

Pfizer, saat diwawancara Reuters perihal penemuan tersebut, mengatakan, pihaknya secara rutin menghubungi Kementerian Kesehatan Israel untuk meninjau data tentang vaksinnya. Mereka pun mengetahui perihal munculnya miokarditis, terutama pada populasi pria muda Israel yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech.

"Kejadian buruk ditinjau secara teratur serta menyeluruh dan kami belum mengamati tingkat yang lebih tinggi dari miokarditis daripada yang diharapkan pada populasi umum. Hubungan kausal dengan vaksin belum ditetapkan," kata Pfizer.

Pfizer menekankan sejauh ini belum ada bukti yang menyimpulkan bahwa miokarditis adalah risiko dari vaksinnya. Israel merupakan salah satu negara yang paling unggul dalam kampanye vaksinasi. Hampir 60 persen dari 9,3 juta populasinya telah menerima vaksin Pfizer. Basis data nasionalnya telah menunjukkan vaksin Pfizer sangat efektif dalam mencegah gejala dan penyakit parah yang terkait dengan Covid-19.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement