Senin 26 Apr 2021 13:59 WIB

Pasukan Asing Mulai Kosongkan Pangkalan di Afghanistan

Pasukan AS dan sekutu akan menyerahkan pangkalan ke tentara Afghanistan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi: Tentara Afghanistan dalam operasi mengambil alih distrik Ghormach Provinsi Faryab dari kekuasaan Taliban.
Foto: Anadolu Agency
Ilustrasi: Tentara Afghanistan dalam operasi mengambil alih distrik Ghormach Provinsi Faryab dari kekuasaan Taliban.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Komandan tertinggi Amerika Serikat (AS) di Afghanistan Jenderal Scott Miller mengatakan pasukan asing di sana mulai mengosongkan pangkalan militer. Pasukan AS dan sekutu akan menyerahkan semua pangkalan mereka kepada tentara Afghanistan.

"Semua pasukan kita sekarang bersiap mundur. Resminya hari pemberitahuan 1 Mei tapi di saat yang sama kita mulai mengambil tindakan lokal, kita sudah memulainya," kata Miller pada Ahad (25/4), dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Dia pun mengomentari tentang masih meningkatnya serangan teror oleh kelompok Taliban. Menurutnya hal itu dapat meninggalkan efek negatif pada proses perdamaian Afghanistan. “Taliban harus mengurangi kekerasan,” ujarnya.

Presiden AS Joe Biden telah resmi mengumumkan penarikan seluruh pasukan AS dari Afghanistan. Pemulangan total bakal berlangsung pada 11 September mendatang, bertepatan dengan peringatan 20 tahun serangan World Trade Center.

Pengerahan pasukan asing ke Afghanistan dimulai pada 7 Oktober 2001. Kala itu Inggris dan AS meluncurkan Operation Enduring Freedom. Mereka bergabung dengan sekitar 43 sekutu dan mitra NATO setelah Pasukan Bantuan Keamanan Internasional resmi PBB pada 20 Desember 2001.

Saat ini, terdapat total 9.592 tentara dari 36 negara yang ditempatkan di Afghanistan. AS berada di puncak daftar dengan 2.500 tentara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement