REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku prihatin atas kondisi perkembangan Covid-19 di sejumlah negara yang mengalami gelombang baru. Berbagai mutasi varian baru Covid-19 juga ditemukan di sejumlah negara.
Kondisi ini menyebabkan kebutuhan akan vaksin di dunia menjadi semakin meningkat dan berimbas pada perlambatan pengiriman vaksin di seluruh negara. “Kita prihatin menyaksikan terjadinya gelombang baru di banyak negara dunia serta ditemukannya varian-varian baru di beberapa negara,” kata Menlu Retno di Bandara Soekarno-Hatta.
Keadaan ini pun mengharuskan Pemerintah Indonesia bekerja lebih keras agar ketersediaan vaksin yang aman bagi rakyat Indonesia dapat tercukupi. Agar program vaksinasi nasional dapat terus berjalan, pemerintah terus melakukan diplomasi.
Sebab itu, saat ini Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah pemberian vaksinasi terbesar di kawasan Asia setelah China dan India. “Karena kegigihan ini, Indonesia sejauh ini merupakan negara ketiga dengan jumlah pemberian vaksinasi terbesar di kawasan Asia setelah China dan India. Program vaksinasi harus terus kita dukung dan jalankan,” ucap dia.
Retno mengatakan, Indonesia harus terus memperhatikan perkembangan Covid-19 di dunia dan berupaya mencegah terjadinya gelombang baru di Tanah Air. Upaya ini salah satunya dapat dilakukan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Jangan pernah lengah, perang melawan Covid-19 masih jauh dari selesai,” kata dia.
Baca juga : ASABRI Santuni Asuransi Bagi 53 Ahli Waris KRI Nanggala 402