REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Maskapai penerbangan China Sichuan Airlines mempertimbangkan membuka kembali jalur penerbangan kargo ke India yang saat ini sedang menghadapi gejolak kasus Covid-19.
"Kami evaluasi lagi rencana semula yang menghentikan layanan kargo ke India dan membicarakan rencana baru agar layanan kargo ke wilayah itu tetap tersedia," demikian pernyataan manajemen Sichuan Airlines yang dikutip media setempat, Selasa (27/4).
Sebelumnya, Sichuan Airlines yang berkantor pusat di Chengdu mengumumkan penangguhan penerbangannya selama 15 hari ke India terhitung sejak Senin (26/4). Kebijakan tersebut makin menyulitkan pihak swasta di India untuk membeli berbagai perlengkapan kesehatan, termasuk konsentrator oksigen, dari China.
Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) juga akan membentuk tim khusus guna memberikan supervisi terkait rencana pembukaan kembali jalur penerbangan kargo ke India untuk menghindari penularan Covid-19 melalui jalur penerbangan ke China. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China menyatakan kesediaannya untuk terus mendukung India dalam mengatasi kasus baru Covid-19 yang menimbulkan kematian dalam jumlah besar.
"Kami siap memberikan dukungan dan bantuan dengan kemampuan terbaik kami jika pihak India menginformasikan kepada kami terkait berbagai kebutuhan yang diperlukan," kata juru bicara MFA Wang Wenbin di Beijing, Senin (26/4).