Desa Lieg di negara bagian Rheinland-Pfalz berpenduduk sekitar 400 orang, terletak di wilayah yang indah hanya enam kilometer di sebelah timur Sungai Mosel. Pemandangan desa didominasi dengan rumah-rumah setengah kayu dipugar dengan indah, dengan sebuah gereja di pusat desa, seperti umumnya di desa dan kota-kota Jerman.
Belakangan, kota ini menjadi perhatian media, yang menurunkan berita dan reportase tentang "Keajaiban Lieg". Karena sejak awal pandemi, ketika Jerman mencatat sekitar 3,25 juta orang terinfeksi COVID-19 dan laju penyebaran infeksi masih mengkhawatirkan, desa Lieg justru bebas Covid sama sekali.
Sejak pandemi corona melanda Jerman sekitar 14 bulan lalu, tidak ada satu pun kasus COVID-19 yang terdaftar dari desa ini. Seolah-olah virus itu mendadak terhenti di perbatasan desa. Bagaimana bisa?
"Kami sangat beruntung menjadi Zero Covid"
"Kami sangat beruntung sampai sekarang" kata walikota Heinz Zilles seraya menambahkan, "tentu saja, tidak ada jaminan (akan tetap begini), tapi mungkin.. ada malaikat pelindung yang mengawasi kami."
Selama dua minggu terakhir Heinz Zilles sibuk melayani panggilan telepon dan permintaan wawancara dari media, sejak koran lokal memberitakan tentang status "Zero Covid" di Lieg. Tentu saja, semua orang ingin tahu apa yang dilakukan Lieg sehingga mampu bertahan dengan status itu. Apa resep ajaibnya?
"Ada banyak semangat komunitas yang nyata di desa kami, banyak orang yang terlibat dalam pekerjaan sukarela", katanya menampik sebutan "keajaiban". "Orang-orang bahu-membahu melakukan sesuatu. Kami semua warga Lieg, dan kami semua melakukan apa yang kami bisa," ujarnya.
Orang-orang muda di desa misalnya berkumpul dan menawarkan layanan belanja bagi warga yang sudah tua. Tim lain mengunjungi warga senior - selalu dengan hadiah kecil di tangan mereka. Dan para orang tua murid mengumpulkan uang untuk membeli filter udara untuk sekolah desa.
Solidaritas dan kerja keras
Heinz Zilles dengan bangga menceritakan, bahwa di desa mereka memang masih terjaga keakrabannya. Semua penduduk saling mengenal satu sama lain, menjaga kerukunan dan saling tolong menolong. Kemungkinan besar itulah "resep utama" di balik tingkat infeksi nol di Lieg. Tidak ada, tambahnya, yang membantah bahwa ada ancaman virus corona di luar sana. Semua orang bersikap hati-hati dan tetap waspada.
"Orang-orang berpegang pada aturan kesehatan secara bijaksana dan berdisiplin. Mereka menyadari bahwa apa yang kita hadapi adalah fenomena global dengan jangkauan yang luas."
Fakta bahwa tidak ada infeksi COVID-19 di Lieg semakin mengagumkan mengingat 90% persen penduduk desa bekerja di luar desa. Tapi, meminjam istilah sepakbola, "tim Lieg bermain dengan pertahanan yang ketat dan berusaha tidak kebobolan gol apa pun", kata Heinz Zilles.
Salah satu faktor penting adalah tekad bahwa tidak ada yang ingin menjadi orang pertama di desa yang tertular COVID-19, tambahnya. Gedung pertemuan di pusat desa sekarang diubah menjadi pusat tes corona. Saat dibuka akhir minggu lalu, 80 penduduk dari semua kelompok umur spontan muncul untuk melakukan tes. Mereka mendapatkan hasil hanya dalam beberapa menit - semuanya negatif.
(hp/ gtp)