REPUBLIKA.CO.ID, MANILA — Filipina telah menerima gelombang tambahan vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) dari Sinovac, perusahaan farmasi China yang didatangkan melalui program CoronaVac pada Kamis (29/4).
Carlito Galvez selaku ketua pelaksana penanganan Covid-19 Filipina mengatakan pemerintah berharap sisa vaksin yang dibeli dari Sinovac seluruhnya dapat dikirimkan pada tahun ini. Negara ini tengah meningkatkan vaksinasi sebagai upaya mencegah lonjakan kasus infeksi virus corona jenis baru, termasuk dari varian yang lebih menular.
Pada 28 februari, China menyumbangkan gelombang pertama CoronaVac ke Filipina. Langkah itu membuat negara Asia tentara itu bisa memulai kampanye vaksinasi pada 1 Maret.
Sejauh ini, Filipina telah memberikan lebih dari 1,8 juta dosis vaksin Covid-19, yang tercatat hingga 27 April lalu. Pemberian vaksin secara khusus diutamakan bagi petugas kesehatan dan orang-orang lanjut usia.
Selain vaksin dari prorgam CoronaVac, Filipina juga memberikan vaksin dari AstraZeneca. Pemerintah negara itu menargetkan hingga 70 juta masyarakat di sana mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada tahun ini, yang pada akhirnya diharapkan mampu menciptakan herd immunity atau kekebalan kawanan untuk mengakhiri wabah.
Baca juga : Dunia Berlomba Beli Vaksin, Berapa Total Dana untuk Vaksin?
Hingga Kamis (29/4), Filipina telah mencatat hingga 1.028.738 kasus Covid-19 dan kematian sebanyak 17.145 akibat penyakit wabah ini. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan pulih adalah 942.239 orang.