REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Stasiun televisi Channel 12 TV melaporkan 15 orang tewas dalam dalam kecelakaan dalam festival keagamaan di Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggambarkan insiden di festival api unggun itu sebagai 'bencana besar'.
Petugas medis mengkonfirmasi puluhan orang terluka dalam festival Lag BaOmer yang digelar di utara Gunung Meron, di mana puluhan ribu ultra ortodok Yahudi berkumpul di sebuah makam abad ke-2 untuk berdoa dan berdansa semalaman.
Layanan ambulan Magen David Adom mengatakan sekitar 20 orang terluka parah hingga membahayakan nyawa mereka. Di media sosial Twitter, Netanyahu menggambarkan insiden ini sebagai 'bencana besar'.
"Kami semua berdoa untuk kesejahteraan para korban jiwa," tambahnya, Jumat (30/4).
Acara itu digelar dengan mengabaikan peraturan pembatasan sosial Covid-19. Pejabat kesehatan khawatir keramaian meningkatkan risiko penularan virus corona. Pada Kamis (29/4) kemarin, polisi mengatakan mereka menangkap dua orang yang menghalangi petugas menjaga ketertiban di lokasi.