REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan kelompok tugas kapal induk Shandong China baru-baru ini melakukan latihan di Laut China Selatan (LCS). China telah berulang kali melakukan komplain terhadap kapal Angkatan Laut Amerika Serikat yang mendekati pulau-pulau yang didudukinya di Laut China Selatan.
Latihan itu digambarkan sebagai latihan rutin dan bagian dari rencana kerja tahunan Angkatan Laut China. Kapal induk Shandong mulai beroperasi pada 2019 dan merupakan yang terbaru dari dua operator China lainnya.
"Ini sepenuhnya legal dan dapat meningkatkan kemampuan negara untuk menegakkan kedaulatan dan keamanan nasional," kata juru bicara angkatan laut PLA Gao Xiucheng dalam sebuah pernyataan.
Gao mengatakan, China berharap dunia menilai latihan tersebut dari sudut pandang yang objektif dan rasional. Dia mengatakan angkatan laut China akan terus melakukan latihan seperti itu sesuai jadwal.
Angkatan Laut China mengatakan latihan serupa akan dilakukan lebih teratur di tengah meningkatnya ketegangan dengan Taiwan. China mengeklaim Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya.
Kelompok kapal induk AS telah berlayar di dekat pulau-pulau yang dikuasai China di perairan yang disengketakan beberapa kali tahun ini. Hal ini menuai kecaman dari China.