Ahad 02 May 2021 16:10 WIB

Meksiko Minta Bantuan AS untuk Kirim Vaksin AstraZeneca

Produksi vaksin AstraZeneca di Amerika Latin mengalami banyak kendala

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Vaksin Astrazeneca.
Foto: AP/Matthias Schrader
Vaksin Astrazeneca.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan Amerika Serikat (AS) akan mengirim lebih dari lima juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca. Pengiriman dilakukan karena produksi vaksin AstraZeneca di Amerika Latin mengalami banyak kendala.

Meksiko berupaya untuk memproduksi AstraZeneca secara lokal. Namun produksinya mengalami kendala karena kekurangan pengiriman dari pemasok asing. Karena itu, Meksiko meminta AS untuk membantu pengiriman vaksin. Permintaan tersebut adalah tambahan dari sekitar 2,7 juta dosis AstraZeneca yang dikirim Washington ke Meksiko pada bulan Maret.

Baca Juga

"Kemungkinan mereka akan membantu kami dengan pinjaman, sementara pabrik AstraZeneca di Meksiko mulai beroperasi," kata Lopez Obrador.

Berdasarkan kesepakatan yang dicapai tahun lalu, laboratorium mAbxience di Argentina memproduksi bahan aktif vaksin dan mengirimkannya untuk dibotolkan ke sebuah pabrik di Meksiko, yang dimiliki oleh sebuah perusahaan bernama Liomont. Vaksin akan dikirim ke seluruh Amerika Latin, kecuali Brasil, yang memiliki kesepakatan produksi terpisah.

Argentina telah mengirimkan bahan aktif vaksin ke Meksiko. Akan tetapi produksi komersial di Liomont telah meleset dari target awal Maret. AstraZeneca mengatakan pengiriman vaksin akan dimulai sebelum akhir Juni.

AstraZeneca menyesali terganggunya produksi vaksin di Meksiko karena akses yang terbatas. Hal ini akan menyebabkan peluncuran vaksin di seluruh Amerika Latin menjadi tertunda.

"Ini akan menunda peluncuran vaksin kami di negara-negara di seluruh Amerika Latin untuk dipasok dari rantai pasokan ini," kata AstraZeneca.

Pemerintah Meksiko mengatakan pabrik Liomont telah mengalami peningkatan besar-besaran untuk memproduksi vaksin AstraZeneca. Namun dibutuhkan waktu lebih lama bagi pabrik untuk mendapatkan persetujuan.

AstraZeneca menyebut sebuah situs tambahan di Amerika Serikat akan membantu memenuhi target 150 juta dosis untuk wilayah Amerika Latin dan tidak termasuk Brasil. Akan tetapi 80 persen vaksin masih akan dibotolkan di pabrik Meksiko.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement